Zakat Kambing,bagi yang usaha dipeternakan jangan lupa dengan kambing kambingnya maksudnya jika sudah masuk nisob zakat supaya segera dizakati,seperti hadis dibawah sudah ada ketentuanya jangan sampai diakali seperti supaya zakatnya sedikit kalu 40 sampai 120 kambing zakatnya 1 kambing tapi kalau kambingnya banyak sampai ratusan maka setiap seratusnya 1 ekor kambing sebagai zakatnya,ahirnya dipisah pisah jadi A.120,B.120,C.120 ,D.120,E.120 jumlahnya jadi 600 maka zakatnya 5 ekor kambing,padahal seharusnya 6 ekor kambing
حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَأَنِي سَالِمٌ
كِتَابًا كَتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الصَّدَقَاتِ قَبْلَ أَنْ يَتَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَوَجَدْتُ
فِيهِ فِي أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ
وَاحِدَةً فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً
فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَإِذَا كَثُرَتْ فَفِي كُلِّ
مِائَةٍ شَاةٌ وَوَجَدْتُ فِيهِ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا
يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَوَجَدْتُ فِيهِ لَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ
تَيْسٌ وَلَا هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ
1473-1832. Dari Ibnu Syihab Az-Zuhri, ia berkata, "Salim membacakan sebuah
catatan yang ditulis oleh Rasulullah SAW sebelum beliau wafat mengenai
zakat, maka aku menemukan, 'Pada empat puluh ekor kambing, satu ekor
kambing, hingga mencapai (jumlah) seratus duapuluh ekor. Jika bertambah
satu ekor, maka dua ekor kambing, hingga mencapai (jumlah) duaratus ekor.
Jika bertambah satu ekor, maka tiga ekor kambing, hingga mencapai tigaratus
ekor. Dan, jika sangat banyak, maka pada setiap seratus ekor kambing, satu
kambing." Aku juga menemukan di dalamnya, "Tidak boleh menggabung antara
yang terpisah, dan tidak boleh dipisah antara yang tergabung. " Dan aku
juga menemukan di dalamnya, "Tidak diambil pada zakat sesuatu (hewan) yang
tayis (kambing bandot), harimah (sudah sangat tua dan lemah), dan dzatu
'awar (memiliki cacat). " Shahih: Shahih Abu Daud (1400-1402).
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تُؤْخَذُ صَدَقَاتُ الْمُسْلِمِينَ عَلَى مِيَاهِهِمْ
1474-1833. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Zakat
kaum muslimin diambil di perairan mereka (tempat minum ternak)'." Hasan
shahih: Ash-Shahihah (17779).
عَنْ ابْنِ عُمَرَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً
فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا
ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَإِنْ زَادَتْ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ
شَاةٌ لَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ
خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ وَكُلُّ خَلِيطَيْنِ يَتَرَاجَعَانِ بِالسَّوِيَّةِ
وَلَيْسَ لِلْمُصَدِّقِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ وَلَا تَيْسٌ إِلَّا
أَنْ يَشَاءَ الْمُصَّدِّقُ
1475-1834. Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, "Pada empat puluh ekor kambing,
satu ekor kambing, hingga mencapai (jumlah) seratus dua puluh. Jika
bertambah satu ekor (kambing), maka dua ekor kambing, hingga mencapai dua
ratus ekor. Jika bertambah satu ekor (kambing), maka tiga ekor kambing,
hingga mencapai tiga ratus ekor. Jika bertambah lagi, maka pada setiap
seratus ekor kambing, satu ekor kambing, tidak boleh dipisah antara yang
tergabung dan tidak boleh digabung antara yang terpisah lantaran takut
zakat (takut jika nilai zakat yang harus dikeluarkan menjadi tinggi), dan
setiap orang . Dari dua orang-yang menggabungkan hartanya hendaknya
mengembalikan (nilai zakat) secara sama, dan pengumpul zakat hendaknya
tidak mengambil yang sudah sangat tua dan lemah, memiliki cacat, atau
kambing bandot, kecuali jika pengumpul tersebut menghendakinya (melalui
pertimbangan)." Shahih: Al-Irwa (3/266).
حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَأَنِي سَالِمٌ
كِتَابًا كَتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الصَّدَقَاتِ قَبْلَ أَنْ يَتَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَوَجَدْتُ
فِيهِ فِي أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ
وَاحِدَةً فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً
فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَإِذَا كَثُرَتْ فَفِي كُلِّ
مِائَةٍ شَاةٌ وَوَجَدْتُ فِيهِ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا
يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَوَجَدْتُ فِيهِ لَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ
تَيْسٌ وَلَا هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ
1473-1832. Dari Ibnu Syihab Az-Zuhri, ia berkata, "Salim membacakan sebuah
catatan yang ditulis oleh Rasulullah SAW sebelum beliau wafat mengenai
zakat, maka aku menemukan, 'Pada empat puluh ekor kambing, satu ekor
kambing, hingga mencapai (jumlah) seratus duapuluh ekor. Jika bertambah
satu ekor, maka dua ekor kambing, hingga mencapai (jumlah) duaratus ekor.
Jika bertambah satu ekor, maka tiga ekor kambing, hingga mencapai tigaratus
ekor. Dan, jika sangat banyak, maka pada setiap seratus ekor kambing, satu
kambing." Aku juga menemukan di dalamnya, "Tidak boleh menggabung antara
yang terpisah, dan tidak boleh dipisah antara yang tergabung. " Dan aku
juga menemukan di dalamnya, "Tidak diambil pada zakat sesuatu (hewan) yang
tayis (kambing bandot), harimah (sudah sangat tua dan lemah), dan dzatu
'awar (memiliki cacat). " Shahih: Shahih Abu Daud (1400-1402).
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تُؤْخَذُ صَدَقَاتُ الْمُسْلِمِينَ عَلَى مِيَاهِهِمْ
1474-1833. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Zakat
kaum muslimin diambil di perairan mereka (tempat minum ternak)'." Hasan
shahih: Ash-Shahihah (17779).
عَنْ ابْنِ عُمَرَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً
فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا
ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَإِنْ زَادَتْ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ
شَاةٌ لَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ
خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ وَكُلُّ خَلِيطَيْنِ يَتَرَاجَعَانِ بِالسَّوِيَّةِ
وَلَيْسَ لِلْمُصَدِّقِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ وَلَا تَيْسٌ إِلَّا
أَنْ يَشَاءَ الْمُصَّدِّقُ
1475-1834. Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, "Pada empat puluh ekor kambing,
satu ekor kambing, hingga mencapai (jumlah) seratus dua puluh. Jika
bertambah satu ekor (kambing), maka dua ekor kambing, hingga mencapai dua
ratus ekor. Jika bertambah satu ekor (kambing), maka tiga ekor kambing,
hingga mencapai tiga ratus ekor. Jika bertambah lagi, maka pada setiap
seratus ekor kambing, satu ekor kambing, tidak boleh dipisah antara yang
tergabung dan tidak boleh digabung antara yang terpisah lantaran takut
zakat (takut jika nilai zakat yang harus dikeluarkan menjadi tinggi), dan
setiap orang . Dari dua orang-yang menggabungkan hartanya hendaknya
mengembalikan (nilai zakat) secara sama, dan pengumpul zakat hendaknya
tidak mengambil yang sudah sangat tua dan lemah, memiliki cacat, atau
kambing bandot, kecuali jika pengumpul tersebut menghendakinya (melalui
pertimbangan)." Shahih: Al-Irwa (3/266).
dimohon saranya terimakasih